Sebagian besar anak-anak - seringkali setelah masa bayi - kadangkala menemukan kenikmatan ketika organ genitalnya dirangsang, tetapi jangan dipahami perilaku ini sebagai "seksual" sebelum mereka memasuki masa remaja. Selama masa remaja, persentase mereka (baik laki-laki maupun perempuan) yang melakukan masturbasi meningkat dengan pesat, terutama pada pria. Sebagian besar orang terus melakukan masturbasi ketika mereka telah dewasa, dan banyak juga yang melakukannya sepanjang hayat dikandung badan.
Etimologi
Masturbasi memunculkan banyak mitos tentang akibatnya yang merusak dan memalukan. Citra negatif ini bisa dilacak jauh ke belakang ke kata asalnya dari bahasa Latin, mastubare, yang merupakan gabungan dua kata Latin manus (tangan) dan stuprare (penyalahgunaan), sehingga berarti "penyalahgunaan dengan tangan". Anggapan memalukan dan berdosa yang terlanjur tertanam disebabkan karena porsi "penyalahgunaan" pada kata itu hingga kini masih tetap ada dalam terjemahan moderen - meskipun para aparatur kesehatan telah sepakat bahwa masturbasi tidak mengakibatkan kerusakan fisik maupun mental. Tidak juga ditemukan bukti bahwa anak kecil yang melakukan perangsangan diri sendiri bisa mengalami celaka.
Yang terjadi adalah, sumber kepuasan seksual yang penting ini oleh beberapa kalangan masih ditanggapi dengan rasa bersalah dan kecemasan karena ketidaktahuan mereka bahwa masturbasi adalah kegiatan yang aman, juga karena pengajaran agama berabad-abad yang menganggapnya sebagai kegiatan yang berdosa. Terlebih lagi, banyak di antara kita telah menerima pesan-pesan negatif dari para orang tua kita, atau pernah dihukum ketika tertangkap basah melakukan masturbasi saat kanak-kanak. Pengaruh kumulatif dari kejadian-kejadian ini seringkali berwujud kebingungan dan rasa berdosa, yang juga seringkali sukar dipilah. Saat di mana masturbasi menjadi begitu berbahaya adalah ketika ia sudah merasuk jiwa (kompulsif). Masturbasi kompulsif - sebagaimana perilaku kejiwaan yang lain - adalah pertanda adanya masalah kejiwaan dan perlu mendapatkan penanganan dari dokter jiwa.
Kontroversi masturbasi
Berlawanan dengan keyakinan kuno, masturbasi tidak akan menyebabkan munculnya birahi tanpa kendali, tidak akan menyebabkan anda buta atau tuli, menyebabkan anda flu, gila, tumbuh rambut pada tangan anda, gagap, atau membunuh anda. Masturbasi adalah ungkapan seksualitas yang alami dan tidak berbahaya bagi pria dan wanita, dan cara yang sangat baik untuk mengalami kenikmatan seksual. Bahkan, beberapa pakar berpendapat bahwa masturbasi bisa meningkatkan kesehatan seksual karena meningkatkan pemahaman seseorang akan bagian-bagian tubuhnya dan dengan cara bagaimana memuaskannya, membangun rasa percaya diri dan sikap dapat memahami diri sendiri. Pengetahuan ini selanjutnya bisa dibawa untuk memperoleh hubungan seksual yang memuaskan di masa depan, baik dengan cara masturbasi bersama-sama pasangan, atau karena bisa memberitahukan pasangannya apa-apa saja yang bisa memuaskan diri mereka. Ini adalah usul yang bagus bagi setiap pasangan untuk membicarakan perilaku masturbasi mereka dan juga untuk menenangkan pasangan jika sewaktu-waktu salah satu di antara mereka lebih memilih untuk melakukan masturbasi daripada senggama.
Dalam beberapa kejadian, masturbasi bersama-sama mungkin bisa diterima. Dilakukan sendirian ataupun dengan kehadiran pasangan, kegiatan ini bisa sangat menyenangkan dan menambah keintiman, jika ini tidak dianggap sebagai sebuah bentuk penolakan. Seperti kegiatan yang lainnya, jika ini tidak dikomunikasikan dengan baik, masturbasi bisa diterjemahkan sebagai tanda amarah, keterasingan, ataupun ketidakbahagiaan terhadap hubungan yang sedang berlangsung.
Dengan mengatasi stereotip negatif masyarakat dan perasaan pribadi masing-masing individu tentang masturbasi, maka para pria dan wanita bisa dengan bebas mengeksplorasi dan menikmati seksualitas mereka secara pribadi, dengan cara yang memuaskan. Satu peringatan: untuk tetap memperoleh seks yang aman, masturbasi dengan pasangan bisa merupakan suatu alternatif yang menyenangkan bagi senggama, sepanjang kontak dengan cairan semen atau cairan vagina pasangan dihindari, khususnya jika mempunyai goresan atau luka terbuka.
Mengapa orang suka masturbasi?
Masturbasi merupakan kebiasaan seksual yang didapat sejak anak anak. Kebiasaan ini normalnya akan menghilang begitu menginjak usia dewasa. Sayangnya hanya sedikit yang mampu untuk melepas kebiasaan ini. Mereka yang masih hobi melakukan masturbasi rata rata beralasan :
1.Terlambat menikah.
Mereka yang belum menikah dan belum mampu menyalurkan hasrat seksualnya secara normal akan memilih jalan masturbasi untuk memuaskan kebutuhan seksualnya.
2.Hidup sendirian.
Hasrat seksual mulai muncul sejak usia remaja. Nah kebanyakan dari mereka hidup sendirian sehingga hasrat seksual itu disalurkan dengan cara masturbasi.
3.Materi seksual.
Dengan berkembangnya media komunikasi maka material seksual dapat dengan mudah di dapat. Material ini dapat berupa buku atau majalah porno, video mesum dan lain lain. Material ini akan menyebabkan seseorang terbangkit hasrat seksualnya.
4.Tidak ingin terikat dalam ikatan perkawinan.
5.Ketakutan tertular penyakit menular seksual.
6.Ketakutan akan kehamilan yang tidak diinginkan.
7.Kegagalan membina hubungan sebelumnya.
8.Kegagalan untuk mendapatkan pasangan hidup dengan berbagai alasan.
Bagaimana teknik masturbasi pada laki laki?
Tangan merupakan alat yang umum dipakai laki laki. Pada laki laki, penis akan diurut dengan satu atau dua tangan sehingga tercapai ereksi maksimal. Terkadang ereksi sudah dapat dicapai hanya dengan melihat obyek perempuan cantik. Laki laki sering membayangkan perempuan yang dilihatnya beraksi di tempat tidur. Ereksi akan terus dipertahankan dengan bantuan tangan sampai dengan tercapainya ejakulasi.
Beberapa laki laki menggunakan pelicin seperti sabun, krim dan lain lain supaya tangan terasa lebih licin saat melakukan gerakan maju mundur sambil memegang penis. Pelicin ini sekaligus berguna untuk mencegah lecet pada kulit penis. Selain menggunakan tangan, beberapa ada yang mencoba menggunakan objek atau benda yang menyerupai vagina perempuan.
Kepuasan atau orgasme dicapai dengan ditandai keluarnya sperma dari ujung penis/ejakulasi. Setelah orgasme biasanya mereka akan merasa rileks seperti lazimnya pada hubungan seksual yang normal.
Bagaimana teknik masturbasi pada perempuan?
Pada perempuan, tangan juga merupakan alat yang paling sering digunakan. Klitoris akan dipijit pijit untuk membangkitkan respon seksual. Selanjutnya klitoris akan membengkak diiringi dengan keluarnya cairan pada liang vagina. Mekanisme ini tentu saja diikuti dengan perasaan senang atau nikmat. Bibir vagina menjadi sasaran berikutnya sehingga liang vagina menjadi tambah basah. Selanjutnya jari tangan akan digerakan keluar masuk liang vagina sampai dengan tercapai kepuasan seksual atau orgasme.
Tentu saja orgasme pada perempuan lebih sulit dideteksi bila dibandingkan pada laki laki. Pada perempuan lebih kepada sensasi emosional bila dibandingkan dengan penampakan fisik. Bisa saja terdapat gerakan ritmis pada otot otot disekitar vagina dan anus tetapi tidak semua perempuan mengalaminya. Jika sudah menjadi kebiasaan, biasanya perempuan akan mencari objek atau benda lain sebagai alat bantu. Lilin merupakan objek yang sering dipakai disamping dildo yang memang dirancang berbentuk seperti penis laki laki. Alat yang lebih canggih lagi adalah vibrator. Alat ini mampu bergetar saat digunakan dengan tenaga baterai.
Apa akibatnya bila sering masturbasi?
Seperti telah saya sebutkan diatas, saat ini banyak sekali berkembang di masyarakat pendapat tentang efek buruk dari masturbasi. Entah dari mana asalnya pendapat pendapat ini, tetapi para ahli berpendapat mungkin saja pendapat ini berasal dari kepercayaan yang berlaku di masyarakat.
Ada juga yang berpendapat bahwa masturbasi dapat menganggu kesehatan dan menyebabkan gangguan mental. Pada perempuan bisa menyebabkan pembengkakan pada organ seksual internanya akibat dari terakumulasinya darah pada organ tersebut. Beberapa juga mempercayai bahwa pembesaran pada bibir mulut vagina perempuan disebabkan oleh masturbasi. Semua pendapat itu adalah KELIRU.
Tidak ada bukti maupun fakta yang menyebutkan jika melakukan masturbasi secara rutin akan menyebabkan gangguan kesehatan. Efek masturbasi terhadap perkembangan mental saat ini mulai banyak diteliti oleh ahli di bidang psikiatri dan psikologi.
Apa untungnya melakukan masturbasi?
Penelitian terakhir menyebutkan bahwa orang yang rajin melakukan masturbasi cenderung memiliki libido atau nafsu seksual yang lebih besar bila dibandingkan dengan mereka yang jarang melakukannya. Jadi kesimpulannya, masturbasi dapat meningkatkan gairah seksual seseorang.
Ada juga orang yang karena alasan tertentu takut untuk melakukan hubungan seksual dan memilih masturbasi sebagai sarana untuk menyalurkan hasrat seksualnya.
Masturbasi dapat menjadi alternatif hubungan seksual yang hemat dan sehat bila dibandingkan harus mencari pekerja seks komersial. Bebas dari penyakit menular seksual, HIV/AIDS dan bebas dari kehamilan yang tidak diinginkan. Masturbasi bagi seorang perempuan dapat dipakai sebagai sarana untuk mengetahui respon seksualnya sedangkan bagi laki laki dapat digunakan sebagai upaya untuk mengurangi ketegangan dan keinginan seksual dengan lawan jenis yang gagal dipenuhi oleh karena suatu sebab.
Masturbasi dapat membantu mereka yang kesulitan untuk menemukan area sensitif pada tubuhnya terutama yang berhubungan dengan rangsangan seksual. Hal ini nantinya bisa dikomunikasikan dengan suami atau istri saat menikah.
Lalu apa keburukan masturbasi?
Kebanyakan orang yang masturbasi memiliki rasa bersalah atas apa yang telah mereka perbuat. Perasaan ini lebih dihubungkan kepada norma norma agama yang dianut.
Perlukaan pada daerah kelamin sering terjadi terutama bagi mereka yang tidak menggunakan pelumas dan ber-masturbasi secara kasar. Jika memang terjadi luka maka harus secepatnya dibawa ke dokter sebelum menimbulkan infeksi yang lebih parah.
Seperti halnya kebiasaan lain, masturbasi juga sangat sulit untuk dihentikan. Kecenderungan ini terus berlangsung dari usia muda sampai dengan saat menikah. Karena keasyikan masturbasi, mereka jadi lupa untuk melakukan kegiatan positif lainnya padahal hidup ini tidak hanya untuk masturbasi.
Masturbasi dapat mengganggu kehidupan seksual seseorang bila dengan masturbasi mereka jadi melupakan bahwa hubungan seksual yang semestinya dengan suami atau istri.
Pada laki laki, masturbasi dapat pula menyebabkan ejakulasi dini bila dilakukan serampangan atau buru buru. Jika sudah ada tanda tanda seperti ini lebih baik segera ke dokter.
Apakah masturbasi bisa menyebabkan hilangnya keperawanan pada seorang gadis?
Tidak, sebab untuk hilangnya keperawanan seseorang harus melakukan hubungan seksual. Masturbasi bukan hubungan seksual. Masturbasi juga tidak akan menyebabkan selaput dara rusak bila dilakukan dengan benar.
Dapatkah masturbasi menjadi kebiasaan?
Yap, masturbasi bisa menyebabkan orang kecanduan dan sangat sulit untuk dihentikan.
Apakah masturbasi wajar pada orang yang menikah?
Yap, beberapa orang yang sudah menikah sering masih suka masturbasi oleh karena beberapa sebab. Sang istri sedang sakit atau hamil sehingga dilarang untuk melakukan hubungan seksual. Sedang berjauhan dengan pasangannya. Keinginan seksual yang gagal terpenuhi tetapi takut untuk melakukan affair.
Apakah anda suka masturbasi?
